Hari
ini adalah hari pertama masuk sekolah , " Aku sekarang sudah sah menjadi
murid kelas 1 SMP !! " teriakku sambil berjalan menuju sekolah. Saat aku
datang ke sekolah , ternyata banyak sekali anak - anak yang juga bersekolah di
situ . Tak kusadari dari tadi tali sepatuku terlepas , aku berhenti sejenak dan
mengikatnya kembali . Saat hendak berdiri dan memasuki gerbang sekolah , tiba -
tiba ada Ike yang sudah bersiap - siap mengagetkan aku , dia berkata
sambil merangkul aku " Astaga ! Chika kamu juga disini ?? Ya
Ampun ? Kok aku gak tahu yaa ?? " teriaknya histeris " Ya ampun Ike , ternyata kita ketemu
lagi ? Sudah 4 tahun kita tidak bertemu , apa kita jodoh ya ? Hahahaaa ...
" rayuku " Kitakan cewek cewek ? Hahaha " kata Ike sambil
tertawa " Masih ingat yel - yel
kita ? " kataku " Masih donk .. " hibur Ike. Secara bersamaan
kita mengucapkan " Chika - Ike , Chika - Ike , Chika - Ike ! Dua sahabat
yang tak kan terpisahkan ! Hahahaha " Kita pun pergi ke kelas bersama -
sama , ke kantin bersama - sama , duduk bersama , semuanya kita lalui bersama -
sama . Tetapi semua itu berubah ketika kedatangan Sherin . Semenjak ada Sherin
, kemana - mana Ike pasti mengajak Sherin . Ike mengajakku ke kantin , tetapi
aku menolak . Karena dia juga mengajak Sherin. Dia memang tidak melupakanku , tetapi dia
lebih mengutamakan Sherin , Si murid baru itu . " Menyebalkan!! Kenapa sih
harus si Sherin terus ?!?! Hidup ini memang tidak adil " pikirku dalam
hati .Bel pulang pun berdering . Cepat - cepat aku mengambil tasku , memakai
jaket dan berlari keluar kelas . Tiba - tiba Ike dan Sherin memanggilku ,
" Chika , tunggu .. ” . Mendengar mereka memanggilku , aku menambah
kecepatan lariku . Akupun berlari kencang menuju toilet , lalu mengancing
pintunya . Diam – diam aku mengintip dari selah – selah pintu , “ Masih ada kah
mereka ? ” pikirku . Saat ku intip mereka sedang menuju ke toilet , cepat –
cepat aku bersembunyi di balik pintu , Ike dan Sherin pun berteriak “ Chika , kamu dimana ? Kamu dicari
ayahmu ,” “Kamu kira dengan cara itu aku bisa keluar dengan begitu mudahnya ? “
pikirku . “ BRAKK . . .” Secara tidak sengaja aku telah menjatuhkan gayung
kamar mandi . “Aduh , ketahuan ini . Bagaimana ini !? ” Tiba – tiba Sherin datang ke pintu toilet
tepat dimana aku bersembunyi . Dia mengetok pintuku 2 kali dan berkata “ Chika
, aku tahu kamu disitu” . Dia mengucapkan kata – kata itu sebanyak 5 kali . Karena aku bosan mendengar suara
Sherin, aku terpaksa keluar . Ike tiba – tiba memelukku dan berkata “ Chika
kamu disitu ternyata ! Aku nyariin
kau terus lho ” “ Beneran ? Bukannya kamu sama si Sherin
terus ya ? ” jawabku ketus . “ Ha ? Apa maksudmu ? ” jawabnya dengan muka
bingung . “ Masa kamu gak tahu sih ,
selama ini kan kamu sama si Sherin terus ? Kamu gak usah pura – pura gak tahu
deh ..” jawabku dengan perasaan marah . “ Jadi kamu marah sama aku , cuman gara
– gara aku selalu sama Sherin ? Ya ampun Chika , chika . Kamu tahukan kalau Sherin
itu murid baru ? Kamu gak tahu kalau Sherin itu saudara aku ? “ jawabnya sambil
tertawa . “ Gak tahu , tuh “ jawabku
menahan malu . “ Sherin itu masih sakit , dia sakit – sakitan , sering pingsan
, dll .. Makanya aku selalu bersama dia , soalnya kalau aku tidak menjaga dia
kalau dia pingsan tiba – tiba bagaimana ? Lalu aku harus mengingatkan dia untuk
minum obat , kalau aku lupa nanti yang disalahkan bukan ? “ kata Ike membela
Sherin . “ Tapi aku masih gak percaya kalau Sherin itu sakit ?! “ jawabku tidak
mau kalah . “ Ini buktinya .. “ kata Ike sambil menunjukkan obat – obat yang
diminum Sherin . “ Ah .. maaf ya Sherin , Ike aku udah salah sangka ..
Maaf kalau aku sudah tidak percaya
kalian “ jawabku sambil malu – malu . “ Iya
tidak apa – apa kok “ jawab
Ike dan Sherin . “ Memang benar ya , tadi aku sudah dijemput ayahku ?” tanyaku
kepada Ike dan Sherin . “ Belum.” jawab mereka . “ Jadi kalian bohong ya ??
Ketahuan nih .. Hahhaa ……..” kataku sambil tertawa dan menggandeng tangan
mereka . “ Hhahaha “ kamipun semua tertawa tanpa ada sedikitpun sedih
…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar