Selasa, 22 Januari 2013

Menjadi Orang Lain


“Tante , Erikanya ada tidak ?” tanyaku . “Oh .. ada dikamar , mau apa De ? kata Tante .  “Aku mau tanya masalah Pr Matematika nieh , soalnya super susah . Kalau Erika bantuin kan jadi bisa Tante ..” rayuku . “ Kamu bisa aja , Aide . Yaudah masuk aja , Erika ada didalam tuh , gak tahu lagi cari apa ?” kata tante sambil menunjuk kamar Erika . “ Makasih , Tante .” jawabku sambil menuju ke kamar Erika. “Sama – sama , bentar ya tante buatkan teh ” kata tante menuju dapur . “Ok tante ,, “ kataku . Akupun mengetuk pintu kamar Erika . “Tok , tok” “ Masuk ” kata Erika .  “Halo , Erika !” sapaku sambil duduk di kasur Erika . “Eh , Aide ..” kata Erika sambil mencari sesuatu . “Kamu nyari apa , Rik ?” tanyaku . “Nyari hapeku nieh , pasti hilang ..” kata Erika . “ Coba aku misscall ya … ?” kataku ingin membantu Erika . “ Oke oke ..” jawabnya . “ Drrrtt ..drrtt ….” “Erika , tuh ada dibawah bantal ya ? getarnya kerasa banget tuh ..” kataku sambil menunjuk bantal Erika . “Akhirnya ketemu deh ..” kata Erika lega . “ Kamu kelihatannya cemas banget , kayak gak mau kehilangan tuh hape ..” jawabku penasaran . “ Iya ini hape dari Papaku yang sekarang kerja di luar kota , makanya aku gak mau kehilangan ini hape .” kata Erika sambil menggenggam erat hape itu . “ Oh .. kalau hilang kan kamu bisa beli lagi , secara kamukan kaya , semua bisa kamu beli kan.?” kataku memuji Erika . “Ah .. gak kok ..” kata Erika malu – malu . “ Ya udah daripada nge-gosip mending aku mau tanya nieh , Pr Matematika halaman 144 ini gimana ? Aku gak mudeng sama sekali ..” kataku sambil menyodorkan buku paket Matematika . “ Oh .. ini tinggal dikalikan lalu ditambah , dan dikurangkan ..” kata Erika sambil menunjukkan angka – angka yang membuatku pusing . “ Ya udah aku kerjakan di rumahmu sekalian aja ya .. “ kataku merayu Erika . “ Oke .. “ kata Erika senang . “Ini minumnya , Aide .” kata Tante yang tiba – tiba muncul di depan pintu kamar . “ Makasih , tante “ kataku .. “ Aduh sudah jam 5 lebih nieh . Aku pulang dulu ya , Rik “ kataku terburu – buru . “ Oke , hati – hati ya .. “ kata Erika cemas . Saat dijalan aku masih memikirkan Erika , kelihatannya menjadi Erika enak banget . Dia Pintar , Cantik , Tinggi , Putih .. sedangkan aku , Just an ordinary human . Gak putih , tingginya sedengan , lumayan cantik . Pokoknya beda banget sama Erika . Jauh berbeda . “Aku kalau lihat Erika , jadi nge – down banget ..” pikirku dalam hati . Keesokan harinya , aku berangkat ke sekolah diampiri Erika yang sudah duduk lama di teras rumahku . “ Erika , hari ini aku duduk bareng kamu ya ? “ jawabku malu . “ Ahh .. tumben banget kamu , “ kata Erika bingung . “ Aku aneh ya ? “ jawabku tertunduk maul . “ Ah .. aneh ? Eng .. Enggak kok . Cuma kamu hari ini berbeda banget , De aku jadi kaget “ jawab Erika . Saat di sekolah , saat kami berjalan melewati kelas 8 . Banyak sekali kakak – kakak yang menyapa Erika hari itu , Erika terlihat ramah sekali menanggapinya , wajahnya saat itu terlihat sangat polos . Menjadi idola kakak – kakak kelas , terlihat sangat menyenangkan . Aku sepertinya iri terhadap sahabatku sendiri . “Aide kok , nglamun sih ? nanti kesambet lo” canda Erika . Tetapi aku tidak tertawa sama sekali . “ De ? Aide ? Kamu kenapa ? Sakit ?” tanya Erika cemas . “ Enggak .. “ jawabku ketus . Aku langsung meninggalkan kelas . Aku pergi ke kamar mandi untuk menenangkan diri . “Kenapa aku diciptakan berbeda dari Erika ?” tanyaku pada diriku sendiri . “Aku ingin mempunyai hidup seperti dia . Disukai kakak kelas , dipuji Guru” kataku kesal . “ Tuhan punya rencana lain , Dia menciptakanmu karena Tuhan punya tujuan” tiba – tiba ada suara yang mengganggu sunyiku “Siapa kamu ?” tanyaku . Namaku Tonya , kau gak usah iri sama Erika . Tuhan punya tujuan meciptakan kamu berbeda dengan Erika . Kamu tahukan kalau dia mempunyai ayah yang hanya pulang 5 tahun sekali . Sebenarnya dia tersiksa sekali , ditinggal ayah yang sangat dicintainya . Makanya kakak kelas pada menghiburnya , itu karena suruhan Ibu Erika yang selalu melihat Erika menangis di kamar .” kata orang asing itu . “ Bagaimana kamu bisa tahu , tentang Erika ?” tanyaku kepada orang asing yang bernama Tonya itu . “Sekarang  pergilah ke kelas dan minta maaflah pada Erika .” kata Tonya . “ Baik ..” jawabku yang langsung berlari ke kelas . Aku langsung memeluk Erika dan berkata “ Erika , aku minta maaf sama kamu , aku sudah salah banyak sama kamu . Maaf ya ..” “ Haa ?? B..baiklah .. Tapi apa maksudmu ?” Tanya Erika kebingungan . “ Ceritanya panjaaaang ..” kataku pada Erika sambil berjalan menuju kelas . Hari ini aku bangga sekali menjadi sahabat Erika . “Terimakasih , Tonya .. “ pikirku dalam hati . Keesokannya aku dan Erika menceritakan semua masalahku terhadapnya . “ Ohh .. gitu ya ? “ kata Erika . “ Iya , itu juga berkat Tonya .” kataku memuji Tonya . “To ..tonya ?” kata Erika terbata – bata . “ Iya , tonya . Kenapa ?“ kataku kebingungan . “ D..di sekolah ini gak ada namanya Tonya . Sama sekali .! “ kata Erika . “ Bagaimana kamu tahu ?” tanyaku . “ Mamaku kan guru di sekolah ini , Dia sudah 12 tahun bekerja di sini dan aku memiliki semua daftar anak yang sekolah disini , tetapi gak ada !! Ini daftar muridnya “ kata Erika sambil menyodorkan kertas tebal itu . “ I..i..iya  gak ada , Rik . Berarti dia ,.. HANTU !! “

Salah Sangka


Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah , " Aku sekarang sudah sah menjadi murid kelas 1 SMP !! " teriakku sambil berjalan menuju sekolah. Saat aku datang ke sekolah , ternyata banyak sekali anak - anak yang juga bersekolah di situ . Tak kusadari dari tadi tali sepatuku terlepas , aku berhenti sejenak dan mengikatnya kembali . Saat hendak berdiri dan memasuki gerbang sekolah , tiba - tiba ada Ike yang sudah bersiap - siap mengagetkan  aku , dia berkata sambil merangkul aku   "  Astaga ! Chika kamu juga disini ?? Ya Ampun ? Kok aku gak tahu yaa ?? " teriaknya histeris  " Ya ampun Ike , ternyata kita ketemu lagi ? Sudah 4 tahun kita tidak bertemu , apa kita jodoh ya ? Hahahaaa ... " rayuku " Kitakan cewek cewek ? Hahaha " kata Ike sambil tertawa  " Masih ingat yel - yel kita ? " kataku " Masih donk .. " hibur Ike. Secara bersamaan kita mengucapkan " Chika - Ike , Chika - Ike , Chika - Ike ! Dua sahabat yang tak kan terpisahkan ! Hahahaha " Kita pun pergi ke kelas bersama - sama , ke kantin bersama - sama , duduk bersama , semuanya kita lalui bersama - sama . Tetapi semua itu berubah ketika kedatangan Sherin . Semenjak ada Sherin , kemana - mana Ike pasti mengajak Sherin . Ike mengajakku ke kantin , tetapi aku menolak . Karena dia juga mengajak Sherin.  Dia memang tidak melupakanku , tetapi dia lebih mengutamakan Sherin , Si murid baru itu . " Menyebalkan!! Kenapa sih harus si Sherin terus ?!?! Hidup ini memang tidak adil " pikirku dalam hati .Bel pulang pun berdering . Cepat - cepat aku mengambil tasku , memakai jaket dan berlari keluar kelas . Tiba - tiba Ike dan Sherin memanggilku ,  " Chika , tunggu .. ” . Mendengar mereka memanggilku , aku menambah kecepatan lariku . Akupun berlari kencang menuju toilet , lalu mengancing pintunya . Diam – diam aku mengintip dari selah – selah pintu , “ Masih ada kah mereka ? ” pikirku . Saat ku intip mereka sedang menuju ke toilet , cepat – cepat aku bersembunyi di balik pintu , Ike dan Sherin pun  berteriak “ Chika , kamu dimana ? Kamu dicari ayahmu ,” “Kamu kira dengan cara itu aku bisa keluar dengan begitu mudahnya ? “ pikirku . “ BRAKK . . .” Secara tidak sengaja aku telah menjatuhkan gayung kamar mandi . “Aduh , ketahuan ini . Bagaimana ini !? ”  Tiba – tiba Sherin datang ke pintu toilet tepat dimana aku bersembunyi . Dia mengetok pintuku 2 kali dan berkata “ Chika , aku tahu kamu disitu” . Dia mengucapkan kata – kata itu sebanyak  5 kali . Karena aku bosan mendengar suara Sherin, aku terpaksa keluar . Ike tiba – tiba memelukku dan berkata “ Chika kamu disitu ternyata ! Aku nyariin kau terus lho   “ Beneran ? Bukannya kamu sama si Sherin terus ya ? ” jawabku ketus . “ Ha ? Apa maksudmu ? ” jawabnya dengan muka bingung . “ Masa kamu gak tahu sih , selama ini kan kamu sama si Sherin terus ? Kamu gak usah pura – pura gak tahu deh ..” jawabku dengan perasaan marah . “ Jadi kamu marah sama aku , cuman gara – gara aku selalu sama Sherin ? Ya ampun Chika , chika . Kamu tahukan kalau Sherin itu murid baru ? Kamu gak tahu kalau Sherin itu saudara aku ? “ jawabnya sambil tertawa . “ Gak tahu , tuh “ jawabku menahan malu . “ Sherin itu masih sakit , dia sakit – sakitan , sering pingsan , dll .. Makanya aku selalu bersama dia , soalnya kalau aku tidak menjaga dia kalau dia pingsan tiba – tiba bagaimana ? Lalu aku harus mengingatkan dia untuk minum obat , kalau aku lupa nanti yang disalahkan bukan ? “ kata Ike membela Sherin . “ Tapi aku masih gak percaya kalau Sherin itu sakit ?! “ jawabku tidak mau kalah . “ Ini buktinya .. “ kata Ike sambil menunjukkan obat – obat yang diminum Sherin . “ Ah .. maaf ya Sherin , Ike aku udah salah sangka .. Maaf  kalau aku sudah tidak percaya kalian “ jawabku sambil malu – malu . “ Iya  tidak apa – apa kok “ jawab Ike dan Sherin . “ Memang benar ya , tadi aku sudah dijemput ayahku ?” tanyaku kepada Ike dan Sherin . “ Belum.” jawab mereka . “ Jadi kalian bohong ya ?? Ketahuan nih .. Hahhaa ……..” kataku sambil tertawa dan menggandeng tangan mereka . “  Hhahaha  “ kamipun semua tertawa tanpa ada sedikitpun sedih …

Sabtu, 12 Januari 2013

My Best Friend

 
        Pagi yang cerah menghiasi hari indahku ini , aku pergi ke sekolah tercintaku dengan senang hati .  Akupun masuk ke kelasku ,  aku taruh tasku diatas meja . Akupun keluar kelas, dan melihat jamku , aku berpikir " Ah .. masih ada 15 menit lagi .." . Lalu aku pegi ke kamar mandi untuk menata dandananku . Hatiku tersentak saat melihat ternyata sahabatku Bella bersama musuhku Nita . Aku hanya coba bersabar dan kembali ke kelas , aku bersikap seperti tidak terjadi apa - apa . Bel pulang sekolah pun berbunyi , aku langsung keluar kelas dan berjalan pulang . Tiba - tiba Bella mencegatku diapun bertanya " Ada apa sih dengan kamu ? Kamu hari ini berbeda banget , Olivia .. " Akupun menjawab " Ah .. yang benar ? Menurutku aku biasa saja tuh , tidak ada yang berbeda dariku . " Tapi,  aku merasa kamu beda banget Oliv ?! " tanyanya . " Haha ,. mungkin aku hanya ingin sendiri saja , Bel " Langkah Bella pun terhenti dan berbalik arah menuju gerbang sekolah . Sebenarnya aku tidak ingin meninggalkannya, tetapi aku sudah tidak bisa melihat dia bersama Nita .
        Keesokan harinya aku kembali ke sekolah dengan hati murung , Bella datang kepadaku dan menyapaku  " Selamat pagi , Olivia ! Ke kelas bareng yuk ! " " Boleh saja ,.. " jawabku . Saat dikelas Bella yang biasanya mengajakku pergi jalan - jalan, dia menghabiskan waktunya mengajarkan Nita berbahasa Jawa , aku tahu Nita tidak bisa berbahasa Jawa karena dia berasal dari Jakarta . Lalu aku duduk ke tempat dudukku sambil merenung , saat aku melihat ke arah Nita , Nita melirikku dengan tatapan sinis seakan dia mengatakan " Bella sudah kupengaruhi " . Aku hanya bisa melihat canda tawa diantara mereka berdua . Saat bel pulang berbunyi aku cepat - cepat pulang , agar aku tidak dicegat Bella lagi . Tanpa kusadari Bella dan Nita sudah menunggu di depan gerbang sekolah , Bella datang kepadaku dan berkata " Ternyata segitunya kamu Olivia ,.! " " Apa maksudmu ? " jawabku penasaran . " Tidak usah pura - pura tidak tahu ! kamu telah merebut Nico dariku ! " " A..apa ? " jawabku kaget " Aku tahu kok , kamu ternyata sudah merebut Nico ! Aku sudah tahu ternyata kamu juga suka kan sama Nico ! Kamu tahukan kalau aku udah suka ma Nico dari SD kelas 2 ! Berarti udah 6 tahun kan ! " jawabnya tegas . "I..iya aku tahu , Bella .. pa..Pasti Nita udah mempengaruhi kamu kan ! " jawabku . " Tidak , dia tidak mempengaruhiku , tetapi dia memberitahuku ! " jawabnya membela . " Kita udah 7 tahun bersahabat tapi kamu malah percaya sama Nita yang baru 6 bulan ketemu !? Tega kamu Bella ! " jawabku tegas . Bella hanya diam dan termenung . " Sudah Bella , kita enggak usah urus orang yang gak penting . " jawab Nita dengan sinis sambil menggandeng tangan Bella . Tiba - tiba Bella melepaskan tangan Nita dengan berkata " Ternyata aku salah , sebenarnya kamulah orang yang gak penting itu !! " jawabnya . Bellla mengejarku dan memanggilku " Olivia ! Olivia !! " Saat aku berbalik dia langsung memelukku , dan bertaka " Maafkan aku Oliv , aku salah sebenarnya aku percaya sama kamu yang sudah 7 tahun bersamaku . " aku menjawab " Iya gak apa - apa kok " " Kalau gitu kita pergi beli eskrim 3 rasa yuk ! aku traktir deh ! .. " jawabnya merayuku . " Hmm .. terdengar lezat ..baiklah ,. kita berangkat ! "